
Kabar Garut,-
AIDHAN Muhammad Al Fatturohman, atlet muda potensial asal kabupaten Garut yang berhasil meraih 3 medali emas cabang olahraga renang O2SN SD Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2023, namanya kini makin diperhitungkan di dunia renang tanah air.
Bagaimana tidak, pada ajang O2SN Tingkat Jabar tahun 2023 yang berlangsung di Kota Bandung, Aidhan menjadi salah satu atlet Garut tersukses yang bisa memborong 3 medali emas sekaligus di cabang renang nomor berbeda yang diikutinya.
Torehan prestasi perenang cilik putra sulung dari pasangan Mohammad Japar Rohman dan Siti Nihayah tersebut ternyata bukan kaleng-kaleng, akan tetapi berkat latihan keras yang dijalaninya bersama klub renang Junior Aquatic Sport (JAS) Garut milik ayahnya.
Bak kata pepatah “Buah jatuh tak jauh dari pohonnya” sebuah pribahasa yang patut disematkan kepada Aidhan. Bakat renang yang dimiliki oleh anak kelas 5 SD yang saat ini bersekolah di SD Daya Susila Garut Kota ternyata menurun dari sang ayah yaitu Moh. Japar, salah satu mantan atlet polo air Jawa Barat pada PON Tahun 2012 di Riau. Diketahui, sang ayahlah yang telah telaten melatih Aidhan sejak baru berumur 3 mingguan.
Kepada Media Kabar Garut, Moh. Japar, yang berprofesi sebagai guru olahraga di SD Daya Susila menyebutkan, selaku orangtua merangkap pelatih dari Aidhan, prestasi Aidhan pada ajang O2SN SD Tingkat Jawa Barat tentunya telah membuat dirinya bangga dan terharu. Keberhasilan Aidhan tak hanya mengharumkan nama sekolah SD Daya Susila dan klubnya saja, tapi nama kecamatan Garut Kota dan kabupaten Garut juga menjadi terkenal di level propinsi.
“Tentunya sangat bangga dan senang, tak sia-sia bersusah payah mempersiapkan Aidhan. Usai meraih predikat juara renang Kabupaten dan didaulat menjadi wakil Garut ke O2SN Tingkat Jabar, setiap hari ia serius berlatih. Jadwal latihan Aidhan itu cukup padat, seminggu sampai 9 kali latihan. Pola latihannya rutin, pagi hari dari pukul 5 sampai setengah 7. Lalu dilanjut kembali pada siang harinya setelah pulang sekolah,” terangnya.
Moh. Japar mengapresiasi pihak sekolah dan Dinas Pendidikan kabupaten Garut, yang sejauh ini sama sekali tak mempersulit dalam hal pemberian izin atau dispensasi, manakala Aidhan terpaksa tak masuk sekolah karena harus ikut kejuaraan renang.
“Bagaimana pun bagi Aidhan, sekolah itu sangat penting. Saya tekankan agar Aidhan tidak melupakan urusan sekolah, dan Aidhan pun memahaminya, dia sejauh ini bisa membagi waktunya. Pokoknya telah kita atur, supaya belajarnya tetap jalan dan renangnya pun jalan, sama-sama jalan lah,” tukasnya.
Lebih lanjut Moh. Japar menyebut, jelang pelaksanaan O2SN Tingkat Nasional, mengingat banyak lawan berat dari propinsi lain yang akan dihadapinya nanti, maka Aidhan dalam waktu dekat ini akan segera mengikuti latihan, yang akan ditangani langsung oleh pelatih dari Jawa Barat. “Mungkin porsi latihannya bakalan ditambah, kemungkinan bisa lebih keras lagi dari sebelumnya, baik itu menyangkut hal teknis, fisik maupun segi mentalnya,” imbuhnya.
Moh. Japar berharap, di ajang O2SN Tingkat Nasional nanti, Aidhan bisa menjadi yang terbaik, sehingga apa yang dicita-citakan olehnya selama ini yaitu menjadi perenang nasional yang bisa membela harkat dan martabat bangsa di kancah internasional pun bisa menjadi kenyataan.
“Targetnya sih juara, nggak ada hal yang tak mungkin, harus yakin bisa dan pasti akan bisa. Saya targetkan dia di tahun 2032 nanti sudah menjadi atlet nasional. Mudah-mudahan saja, ya minta doanya semoga bisa terlakssna, agar nama Garut nantinya semakin dikenal,” ujarnya.
Sementara itu, ditemui di tempat yang sama, Kepala SD Daya Susila Garut Kota, Tedi Rustandi, S.Pd, mengaku bangga dengan prestasi yang diraih Aidhan pada Ajang O2SN Tingkat Jabar. Menurutnya, Aidhan telah membawa harum nama sekolah dan nama daerah di tingkat Jawa Barat.
“Kiprah Aidhan juga telah menginspirasi semua orang, terutama siswa-siswi SD Daya Susila agar lebih berpacu meraih prestasi dalam segala bidang, baik itu olahraga, seni, budaya dan akademik. Untuk itu, sebagai Kepala Sekolah, saya berkomitmen akan terus mendukung kemajuan seluruh siswa. Siapa pun siswanya, asal positif pasti akan kita dukung, seperti halnya dalam pemberian izin dispensasi kepada Aidhan selama ini,” katanya.
Disampaikan Tedi, prestasi Aidhan sangatlah mumpuni, tak hanya O2SN Tingkat Kabupaten dan Propinsi saja, namun sebelumnya pun telah banyak trofi kejuaraan yang ia persembahkan bagi SD Daya Susila.
“Selamat kepada Aidhan, semoga ananda bisa terus dan terus lagi berprestasi. Tolong jangan dulu puas dengan hasil yang didapat sekarang, O2SN Tingkat Nasional butuh perjuangan dan kerja keras, maka dari itu teruslah berlatih dengan sekuat tenaga agar hasilnya nanti bisa lebih maksimal,” pungkasnya.
Red_KG