KABARAGARUT.COM — Cumi dan sotong merupakan makanan laut yang sering ditemui di pasaran. Cumi dan sotong kerap disajikan sebagai santapan lezat. Cumi maupun sotong biasa dimasak bersama saus, di goreng, tumis, atau direbus.
Kedua hewan moluska ini memiliki bentuk yang mirip. Rasa keduanya pun tak jauh beda, membuat orang menganggap cumi dan sotong adalah makanan laut yang sama. Nutrisi yang dimiliki kedua makanan laut ini juga tak jauh berbeda.
Namun kenyataannya, cumi dan sotong merupakan hewan yang berbeda. Jika diteliti lagi, cumi dan sotong memiliki sejumlah perbedaan. Banyak orang yang sulit membedakan antara cumi dan sotong. Bahkan, bentuknya yang mirip membuat banyak orang salah membelinya.
Satu perbedaan utama antara cumi-cumi dan dan sotong adalah penampilannya. Ini bisa menjadi cara membedakan cumi-cumi dan sotong saat hendak membelinya. Berikut cara membedakan cumi dan sotong.
Bentuk cumi dan sotong
Cumi
Cumi bisa dikenali dengan bentuk tubuhnya yang panjang dan meruncing di bagian kepalanya. Cumi memiliki dua tentakel utama yang sangat panjang serta delapan lengan tentakel lagi yang lebih pendek. Ukuran cumi lebih kecil dibanding sotong. Cumi-cumi memilik tulang di dalam tubuhnya yang berbentuk tangkai.
Sotong
Di banding cumi, sotong memiliki ukurang yang jauh lebih besar. Bentuk sotong panjang namun, agak pipih dan melebar. Sotong memiliki 10 tentakel di dekat mulutnya yang terlihat lebih kecil dari cumi-cumi. Sotong juga memiliki sepasang sirip yang menempel di sekitar leher hingga ujung ekornya. Sotong memilik tulang di dalam tubuhnya yang berbentuk pipih. Tulang ini biasanya juga lebih keras dari cumi.
Sementara cumi-cumi memiliki tubuh lonjong dan tampak sedikit pipih, sotong lebih panjang dan silindris.
Tinta cumi dan sotong
Baik cumi dan sotong, memiliki cara pertahanan diri dengan mengeluarkan tinta. Di dalam tubuh cumi dan sotong terdapat kantung tinta. Tinta ini biasanya juga akan turut dimasak untuk memperkaya rasa.
Tinta cumi memiliki aroma lebih amis daripada sotong. Sementara tinta sotong memiliki aroma yang tidak terlalu amis. Tinta sotong biasanya cocok dimasukkan ke dalam masakan karena aromanya yang tidak terlalu amis.
Nutrisi dalam cumi dan sotong
Cumi dan sotong mengandung vitamin A,vitamin B6,vitamin B12, vitamin C, dan vitamin E. Selain itu, kandungan mineral yang bisa didapatkan antara lain kalsium, zat besi, magnesium, dan sodium. Vitamin dan mineral tersebut memegang peranan penting dalam perkembangan tubuh.
Cara memilih sotong dan cumi yang sehat
Penting untuk memilih makanan laut yang segar, termasuk pada cumi dan sotong. Memilih cumi dan sotong yang segar akan memberi asupan gizi dan manfaat yang lebih terjamin.
Pastikan untuk memilih cumi atau sotong dengan badan yang utuh. Perhatikan juga baunya. Makanan laut yang segar memilih bau khas laut yang bukan berbau anyir. Selain itu pilih juga cumi atau sotong yang memiliki mata bening.
Untuk cumi, pilih cumi yang memiliki kulit ari bening karena ini menunjukkan kesegarannya. Untuk sotong, pilih sotong dengan kulit berwarna putih dengan bintik hitamnya yang khas.
Manfaat cumi dan sotong
Sumber Protein
Cumi dan sotong merupakan sumber protein yang baik. Dalam 100 gram, sotong mengandung 16.2 g protein. Sementara cumi memiliki 17.9 g dalam 100 gram. Protein memiliki manfaat untuk membangun otot. Asupan protein juga dapat mengontrol nafsu makan. Ini karena protein diproses dalam tubuh secara perlahan, sehingga membuat perut merasakan kenyang lebih lama.
Rendah merkuri
Banyak orang khawatir akan kandungan merkuri dan zat berbahaya lainnya pada makanan laut. Namun, kandungan merkuri pada sotong dan cumi termasuk rendah dan tidak membahayakan.
Cocok untuk diet
Cumi atau sotong yang ditumis, dipanggang atau dikukus sangat rendah kalori dan tinggi protein. Ini bisa menjadi pilihan menu diet menurunkan berat badan. Cumi dan sotong berkalori rendah dan merupakan sumber dari banyak vitamin dan mineral esensial, termasuk zat besi, kalsium dan vitamin A, meskipun bukan sumber signifikan nutrisi ini.
Cara memasak cumi dan sotong yang sehat
Menumis
Menumis dengan cepat bisa memasak makanan yang relatif kecil atau tipis seperti potongan sotong dan cumi. Jika Anda memilih wajan antilengket yang berkualitas baik, Anda bisa memasak cumi dan sotong tanpa menggunakan minyak berlebih. Tergantung pada resepnya, gunakan kaldu rendah sodium dan air sebagai pengganti minyak.
Mengukus
Salah satu teknik memasak paling sederhana adalah mengukus. Metode memasak mengukus sama sekali tidak menggunakan minyak dan jaug lebih sehat. Mengukus cumi atau sotong mengandung lebih banyak vitamin, mineral & enzim aslinya. Mengukus melembutkan makanan, membuatnya lebih mudah dicerna, sehingga tubuh dapat menyerap semua nutrisi itu dengan lebih mudah.
Memanggang
Memanggang akan mengeluarkan lemak dari cumi dan sotong. Memanggang melibatkan memasak dengan sumber panas langsung pada makanan. Memanggang sangat populer karena memberi rasa lezat pada masakan.